Jun 23, 2007

ADU MENTAL LEWAT PERTARUNGAN BRUTAL

Casey Stoner memenangkan duel dalam kecepatan tinggi di Gran Premi Cinzano de Catalunya (10/6). Ia tetap cool saat ditekan oleh juara dunia 7 kali, Valentino Rossi. Setelah mengaku kalah kencang di seri-seri sebelumnya, kali ini Rossi menilai Stoner bagai dewa dalam mengendarai motornya. Rossi tak hanya kalah adu mental, tetapi lebih menyakitkan hanya ketinggalan 0,069 detik di garis finish. Dalam 10 lap terakhir (dari 25 lap), 3 pembalap terdepan terlibat pertarungan brutal.

1 LAWAN 2

Stoner, rider kelahiran Kurri Kurri (kota setingkat kecamatan) di New South Wales, Australia 16 Oktober 1985 ini, baru satu setengah tahun berlaga di kelas MotoGP. Tetapi sudah 4 kemenangan diraih plus sekali finish di posisi 3, 4 dan 5 dalam 7 seri musim 2007.

Prestasinya yang melonjak drastis ini, membuat publik negeri Kanguru menganggap Stoner selevel dengan seniornya seperti Wayne Gardner dan Michael Doohan.

Motor Ducati GP7 yang kencang, juga sangat cocok dengan gaya mengemudi Stoner. Sama seperti Lewis Hamilton di F1. Masa kecilnya pun mirip Rossi, sejak usia 4 tahun ayahnya sangat mendukung Stoner di balap motor (dirt track) dan gokart.

“Sungguh deh, Stoner seperti dewa dalam mengendarai motornya. Ducati telah melakukan hal bagus pada motor mereka, tetapi kini Stoner membuatnya jadi lebih beda,” ujar Rossi alias The Doctor, memuji ketenangan Stoner dalam menghadapi tekanan. Ia pun berkali-kali memberi selamat pada saingannya itu.

Rossi yang hanya mengandalkan tikungan untuk merebut posisi terdepan, sering melebar. Di ujung tikungan trek lurus, Rossi juga berusaha menutup racing line Stoner. Sayang Yamaha M1 andalan Rossi tak berhasil mengalahkan Ducati GP 7 tunggangan Stoner. Musuh Rossi pun ada dua: Stoner dan Ducati.

“Valentino sangat gila dalam melakukan pengereman (di tikungan), saya nyaris menyentuh bagian belakangnya beberapa kali. Tetapi ketika ia melebar, saya ambil alih kembali,” terang Stoner, yang mulai balap motor resmi di usia 14 tahun ketika keluarganya pindah ke Inggris.

Karakter Stoner dan kekencangan mesin Ducati kombinasi yang sangat tepat. Karena rekan retimnya yang lebih lama di Ducati, Loris Capirossi seperti ‘ayam sayur’. Padahal ia membukukan kecepatan tertinggi di Catalunya. Tak percuma Ducati merogoh 2 juta dolar (Rp 18 miliar) ketika menggaet Stoner dari tim Honda LCR tahun lalu.

“Saya sudah bangkit,” tegas Stoner. Maksudnya tak lagi kekanak-kanakan karena tampangnya seperti anak masih sekolah. Ia memang semakin dewasa secara emosional serta matang dalam mengambil keputusan. Gelar juara dunia pun menanti rider yang besar di Gold Coast, Australia ini.

Ketenangan Stoner bukan datang secara tiba-tiba. Sejak usia 4-16 tahun, berbagai gelar balap motor diraihnya. Bahkan ia ikut 5 kelas dalam sekali balap di Australia. Berlomba 35 kali dalam seminggu, 32 balapan di antaranya dimenangkan!

Jelas, tekanan mental bukan hal baru baginya. “Bakat Stoner luar biasa, sangat pintar dalam memanage lomba. Ini bukan karena motor, tetapi orangnya,” kata project director Ducati MotoGP, Livio Suppo. Casey Stoner memang spektakuler.


HOPKINS DAN DE PUNIET LUAR BIASA
Penampilan John Hopkins dan Randy de Puniet pun tak kalah hebat di hadapan 112.600 penonton. Hopkins, pembalap blasteran Inggris-Amerika yang membela tim Rizla Suzuki, di lap-lap awal sangat baik dan sempat head-to-head dengan Rossi. Akibat laju motornya semakin menurun tiap putaran, ia hanya bertahan di posisi 4. Ia berharap motor Suzuki GSV-R800 yang dikemudikannya cocok dengan sirkuit Silverstone saat GP Inggris (24/6) nanti.

Sementara Randy de Puniet, finish kelima adalah posisi tertinggi dalam kariernya di MotoGP. Tim Kawasaki ikut merayakan keberhasilan pembalap asal Prancis berusia 26 tahun itu. Ketika menempati posisi start ketiga dalam kualifikasi, juga pencapaian tertinggi De Puniet. Padahal kondisinya fisiknya sedang tidak fit. Cedera lutut akibat kecelakaan di Mugello dan bahu masih dibalut setelah kecelakaan di Le Mans. Luar biasa. Fend Boks2:

ROSSI KALAHKAN DOOHAN
Meskipun tak memenangkan lomba, Valentino Rossi tetap mencatat rekor tersendiri di GP Catalunya berkat finish runner-up. Berarti The Doctor telah naik podium 96 kali di kelas utama balap motor, sekaligus mengungguli rekor Michel Doohan (95 kali).

Pembalap paling banyak podium di GP 500/MotoGP

1. Valentino Rossi 96
2. Michael Doohan 95
3. Giacomo Agostini 88
4. Eddie Lawson 78
5. Wayne Rainey 64
6. Max Biaggi 58
7. Randy Mamola 54
8. Wayne Gardner 52
=9. Kevin Schwantz 51
=9. Alex Criville 51


Hasil Lomba

1. Casey Stoner Ducati Marlboro (B) 43mnt 16,907dtk
2. Valentino Rossi Fiat Yamaha (M) +00,069dtk
3. Dani Pedrosa Repsol Honda (M) +00,390dtk
4. John Hopkins Rizla Suzuki (B) +07,814dtk
5. Randy de Puniet Kawasaki (B) +17,853dtk


Klasemen sementara

1. C. Stoner 140
2. V. Rossi 126
3. D. Pedrosa 98
4. M. Melandri 75
5. C. Vermeulen 72

No comments: